25 November 2014

Tugas Softskills

PT. POS INDONESIA




ETIKA BISNIS
PT. POS INDONESIA (Cab. Tanjung Barat)



Nama          :         1. Amelia Rizka Pratiwi (13211407)
                             2. Dwi Puji Astuti (12211255)
                             3. Nindia Rianasari (15211181)
                             4. Yuni Sinta Sari (17211669)
Kelas          :         4 EA 14

UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2014


A.           SEJARAH PT. POS INDONESIA
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.

         Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
Perubahan Status Pos Indonesia
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.
B.  VISI DAN MISI INDONESIA
V I S I
Menjadi Perusahaan pos terpercaya
M I S I
·      Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik
·      Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi
·      Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh
·      Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat
·      Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan
C.      ANALISIS SWOT

Strenght ( kekuatan )
PT. Pos Indonesia berkomitmen untuk memberikan solusi terhadap permasalahan fungsi logistik pelanggan, dengan kerangka kerja yang bersinergi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Kepercayaan dan kejujuran, saling menghargai, professional adalah budaya yang diterapkan oleh PT. Pos Indonesia.
Strategi PT. Pos Indonesia terfokus pada penciptaan nilai tambah bagi pelanggan melalui penurunan harga, peningkatan layanan, implementasi yang lebih cepat dan fleksibel.
Management pada PT. Pos Indonesia adalah Management Unit Bisnis Total LogistikStrategic diarahkan pada sebuah institusi yang dedicated dan fokus dengan orientasi utama pada Total Solution kepada customer. Organisasi akan dikelola sebagai strategic business unit ( SBU) PT Pos Indonesia yang mengedepankan prinsip-prinsip pengelolaan bisnis secara professional.
Sumber daya yang dapat digunakan sepenuhnya sumber daya dan kekuatan ( comparative advantages) yang dimiliki oleh PT. Pos Indonesia ( Persero) dengan keunggulan pada pengelolaan yang focus dan dedicated. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Unit Bisnis Total Logistik adalah mereka yang sudah terpilih ( selected people) yang telah mendapatkan berbagai pelatihan dan benchmark di bidang Supply Chain Management, Integrated Logistics, Freight, dan Warehousing. Pengalaman selama bertahun-tahun mengelola bisnis pos dengan kompetensi pada saluran distribusi juga merupakan kekuatan yang diyakini mampu memberikan nilai tambah. Kapasitas produksi yang dimiliki selain gedung, tanah, dan kendaraan yang tersebar di seluruh Indonesia juga diperkuat dengan koneksi virtual dan kesisteman jaringan yang sangat kuat antar satu node dengan node lainnya yang hingga saat ini mungkin sulit disamai oleh pihak manapun juga.
Jaringan layanan PT. Pos Indonesia adalah jaringan layanan yang berbasis kepada pelanggan. Secara channel of distribution, maka jaringan meliputi seluruh pelosok Indonesia yang meliputi tidak kurang dari 4.828 unit titik layanan tetap ( gedung kantor) dan 39.434 titik simpul distribusi. Freight Forwarding akan dibangun dengan system konsolidasi dengan jumlah main hub sebanyak 4 buah yang terletak di Batam, Jakarta Tanjung Priuk , Jakarta Sukarno-Hatta, dan Denpasar. Titik konsolidasi terletak di kota-kota Medan, Batam, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogya, Solo, Surabaya, Makassar, dan Denpasar.
Memberikan layanan jasa ogistik secara paripurna dan customized yang senantiasa dapat diintegrasikan kepada klien meliputi:
1)        Integrated Logistics : Adalah sebuah konsep layanan Total Logistics yang memungkinkan penanganan sebuah produk mulai dari hulu hingga hilir ( from tree to toilet) yang berbasis pada konsep supply chain management ( scm) . Konsep pelayanan ini memadukan tiga bidang bisnis logistic yaitu warehousing, Freight Forwarding dan Transporting.
2)        Freight Forwarding : Adalah sebuah konsep pelayanan yang diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan ( consignee) mulai dari pengurusan dokumen hingga penanganan pengiriman barang mereka.
3)         Transporting : Adalah suatu bentuk jasa trucking yang dibutuhkan customer untuk memindahkan kiriman dari satu tempat ( pabrikasi) ke distribution center ( DC) atau langsung ke retailer ( Point To Point) .
4)        Warehousing : Adalah jasa layanan Distribution Center yang di dalamnya terdapat aktivitas Cross Docking, Inventory, Product Marking & Labeling, Selected Manufacturing Activities dengan dukungan IT System yang appropriate.
Kemitraan yang menjadi salah satu pilar key success factor akan di arahkan pada penciptaan nilai tambah bagi customer. Kemitraan dengan pihak eksternal akan dibangun dengan beberapa provider ( 3PL Logistics) yang bonafide dengan prinsip win-win solution. Sedangkan kemitraan internal akan dibangun dengan prinsip bundling services.

Weakness ( kelemahan )
Kurangnya iklan publikasi untuk informasi produk, karena kebanyakan masyarakat Indonesia masih belum paham dengan cara kerja atau pun mekanisme dari produk – produk yang ada dalam PT POS INDONESIA sehingga konsumen enggan dalam menggunakan produk yang telah ada.
Kebanyakan produk – produk inovasi baru PT POS INDONESIA masih digunakan oleh masyarakat menengah ke atas contohnya seperti mail online, terbatasnya jaringan online di masyarakat itulah yang jadi hambatan karena tidak semua orang memiliki jaringan internet.
Masyarakat Indonesia masih belum percaya dengan keamanan informasi di Indonesia karena banyaknya problem dan tragedy yang terjadi belakangan ini di dalam negeri. Oleh sebab itu  meyakinkan dan memberikan keamanan informasi produk – produk PT POS INDONESIA adalah tugas utama agar masyarakat kembali percaya dan tidak takut tentang hal hack system yang sedang marak belakangan ini.

Opportunity ( peluang )
Jasa antaran lebih cepat dan terpercaya di dalam negeri atau secara terbatas ke luar negeri melalui kerja sama dengan pemainpemain besar, seperti yang dilakukan U.S. Postal Service dengan DHL dan FedEx.

Threat ( ancaman )
Teknologi informasi memang bisa menjadi enabler bagi kemajuan perusahaan. Namun, di sisi lain, juga kerap membawa instabilitas terhadap bisnis satu perusahaan. Maraknya penggunaan Internet dan mobile phone yang mendorong komunikasi lisan melalui telepon atau tertulis (e-mail dan SMS) yang berdampak pada bisnis jasa pengiriman pos.
Di luar itu, masih ada masalah lain yang menurutnya mengganggu kinerja perusahaannya. Persepsi sebagai perusahaan negara, diakuinya, membuat SDM menjadi kurang berjiwa kompetitif. Kemapanan status sebagai pegawai BUMN dan pemain tunggal di bisnis jasa pengiriman surat dan logistik sangat kuat di benak karyawan. Citra demikian berdampak negatif terhadap etos kerja karyawan yang berjumlah hampir 26 ribu orang. Dalam mencari dan menangkap berbagai peluang bisnis yang bisa menjadi sumber pendapatan perusahaan, karyawan lebih banyak bersikap menunggu dibandingkan menjemput bola. Tak heran jika jiwaentrepreneurship di sini tidak berkembang dengan baik. Hal ini membuat PT. Pos Indonesia menjadi tidak aware dan kurang sigap dalam mengantisipasi perkembangan dan persaingan di bisnis sejenis.









22 Oktober 2014

Tugas Softskills



Cerita selama 3 tahun kuliah di Universitas Gunadarma

            Saya masuk kuliah di Universitas Gunadarma pada tahun 2011, yap saya angkatan 2011. Pertama kali akan masuk kuliah saya merasa senang campur deg-degan karena saya akan mempunyai teman baru dan hidup baru yang tidak sama lagi dengan kehidupan di SMA. Hari pertama masuk kuliah pun tiba, pagi-pagi sekali saya dianter kekasih saya sampai di depan kelas. Ya, kekasih saya adalah anak Gunadarma juga. Jadi sedikit banyak saya sudah tau perkuliahan di Universitas Gunadarma seperti apa. Saya pun masuk ke kelas 1 EA 04 dan saya berkenalan dengan teman-teman baru. Ternyata teman baru saya orangnya asik sehingga kami tidak canggung dan cepat sekali akrab.
            Hari-hari berlalu dan saya semakin dekat dengan 5 teman saya yaitu Risha, Rere, Ulfa, Tito dan Nova. Kami sering main bareng seperti karokean, nonton bioskop, makan siang saat istirahat dan yang paling sering kami lakukan adalah nonton film dikosan Rere. Diantara kami ber-enam hanya Rere yang ngekos, jadi kami sangat sering berkumpul dikosan Rere. Sayangnya satu tahun begitu cepat sehingga kami harus pisah kelas. Kami berbeda kelas antar satu dengan yang lain. Rasanya benar-benar sedih karena diantara kami ngga ada yang satu kelas lagi dan harus mencari teman baru di tingkat 2.
            Perkuliahan di tingkat 2 tiba, ternyata saya satu kelas dengan Eka dan Abeng. Mereka teman saat dikelas 1 EA 04. Awalnya kami hanya jalan bertiga karena belum kenal dengan teman-teman di kelas tingkat 2 namun setelah beberapa hari berlalu saya dan Eka bertemu teman baru yaitu Dini, Acil, Sinta, Dwi, Putri, Pamel, Eva, Icha, Riska, Meyta, Pebri dan masih banyak yang lainnya. Kami semakin dekat tiap harinya dan selalu main bareng. Dengan berjalannya waktu kami semakin kompak dan dekat satu sama lainnya.
            Suatu hari saya mencoba-coba untuk melamar asisten di Gunadarma yaitu Pusat Bisnis dan Kewirausahaan yang lebih dikenal dengan nama Puswira atau Galery. Beberapa hari kemudian saya di telepon untuk mengikuti tes selanjutnya yaitu wawancara. Setelah di wawancara, saya disuruh untuk menunggu panggilan selanjutnya apabila diterima sebagai asisten di Puswira. Kira-kira 2 minggu kemudian saya mendapat kabar bahwa saya diterima dan saya merasa amat senang saat itu. Menjadi asisten di Puswira terasa sangat menyenangkan dan juga punya pengalaman dan pembelajaran sendiri yang tidak bisa saya temui di dalam kelas. Di Puswira pun kami sudah seperti keluarga sendiri karena kami (asisten dan staff) sudah sangat dekat.
            Tingkat 3. Tak terasa waktu begitu cepat berjalan. Di semester 6 saya harus membuat Penulisan Ilmiah atau PI. Awalnya bingung harus membuat penulisan apa dan dengan judul apa. Tapi berkat bantuan Dosen Pembimbing, saya mendapat banyak sekali ide dan pencerahan. Tak lupa juga atas dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat saya. Alhamdulilah Penulisan Ilmiah saya berjalan lancar tanpa hambatan apapun dan pada saat saya sidang pun lancar. Sertifikat juga sudah keluar berarti saya sudah lulus D3. HOREEEE!!!! Mengucap syukur Alhamdulilah kepada Allah SWT
            Sekarang saya sudah memasuki tingkat 4. Ya, semester 7 artinya tinggal satu semester lagi dan sebentar lagi akan menyusun skripsi. Semoga perkuliahan saya disini lancar tanpa hambatan apapun sehingga cepat lulus dan secepatnya mendapat kerjaan yang bagus. Aminnnnnnn.....

Sekian cerita saya. Terima kasih! 

Tugas Softskills



CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama                                      : NINDIA RIANASARI
Tempat, tanggal lahir             : Jakarta, 21 Juni 1993
Umur                                      : 21 Tahun
Jenis Kelamin                         : Perempuan
Kewarganegaraan                     : Indonesia
Agama                                    : Islam
Status                                      : Belum menikah
Kondisi                                     : Sehat
Tinggi Badan                          : 163 cm
Berat Badan                            : 42 kg
Alamat                                    : Jl. Anggrek 9 Kranggan Permai
Pendidikan terakhir                : Diploma Tiga (D3) Ekonomi Manajemen

PENGALAMAN KERJA:

  •  25April 2013Sekarang   : Universitas Gunadarma

        - Asisten Pusat Bisnis Dan Kewirausahaan ( PUSWIRA )

KEMAMPUAN:
  •   Kemampuan Komputer : Microsoft Office (Ms. Office Word, Ms. Office Power Point, Ms. Office Excel)
  •   Kemampuan Internet : e-mail, browsing, chatting
  •   Memiliki SIM C
  • Bahasa Inggris



                                                                                                                 Jakarta, 22 Oktober 2014
Hormat Saya



            NINDIA RIANASARI