16 Mei 2014

Tulisan Softskills Prinsip Katak

PRINSIP KATAK

Alkisah ada seekor katak dengan sebuah seember air kisah ini menggambarkan hukum kemerosotan...
kalo kamu mengambil seekor katak yang cerdas, yang bahagia, dan menjatuhkannya kedalam seember air mendidih, apa yang akan ia lakukan? Melompat keluar!. Seketika itu juga sang katak memutuskan : " Tempat ini tidak menyenangkan, aku harus keluar dari sini!"

Akan tetapi, ambil lah katak yang sama atau saudaranya. dan jatuhkan dia kedalam seember air dingin, letakkan embernya diatas kompor, dan panaskan embernya secara bertahap. Lalu bagaimana? Sang katak akan rileks, dan beberapa menit kemudian ia mengatakan kepada diri sendiri: " Tampaknya disini agak hangat." Seegera lah kamu mendapatkan katak rebus.

Pesan moral ceritanya? Ketika perubahan terjadi secara secara bertahap, sang katak tidak memperhatiak apa yang terjadi hingga semuanya terlambat sudah. Seperti sang katak, kita bisa terkecoh, dan tiba - tiba semua terlambat sudah!.

Hal - hal kecil menumpuk menjadi hal - hal besar seperti tetesan air yang melubangi batu karang. Prinsip katak mengajarkan kita untuk memperhatikan setiap kecenderungan. Setiap harinya, kita bertanya kepada diri sendiri: " Kemana aku menuju? Apakah aku lebih bugar, lebih sehat, lebih bahagia, lebih makmur dari pada tahun lalu?" Kalau tidak , kita perlu mengubah apa yang kita lakukan.


Tulisan Softskilss

Kita Sendiri yang Memilih Kebahagiaan

Sebagian orang lebih banyak berbahagia dan sebagian orang tidak pernah berbahagia. Faktanya : kita sendiri yang memilih kebahagiaan terlepas dari masalah kita. Pernahkah kamu:
- Berdebat dengan pacarmu ?
- Gagal dalam ulangan ?
- Dihukum oleh orang tua mu ?
- Jatuh sakit ?
- Dikecewakan seorang teman ?

Pernahkah kamu membutuhkan uang namu orang tuamu tidak memberikannya ?
Pernahkan kamu kehilangan teman atau sanak saudara ?
Pernahkah kamu yang mengerjakan seluruh PR mu namun orang lain yang diakui berjasa ?
 
Semua itu terjadi pada kita semua bukan ? Ketika hal itu terjadi, banyak orang mengatakan, "Ini akan merusak hari/minggu/tahun ku" Dan demikianlah yang terjadi. Akan tetapi, orang yang paling bahagia mengatakan, "Kegilaan apapun yang terjadi dalam kehidupanku, aku bertekad akan tetap bahagia."

Kebahagiaan adalah ungkapan kemauan. Kamu mencapainya dengan mengendalikan pikiranmu,
Persoalannya adalah pikiranmu. Kamu sendiri yang memutuskan apa yang kamu pikirkan. Saya masih teringat ketika saya menunggu kehidupan saya membaik. Pada waktu itu saya berfikir, "Ketika masalahku lebih sedikit, baru aku bahagia!" Lalu saya memperhatikan sesuatu yang menakjubkan. Orang yang paling bahagia, yang saya kenal, mempunyai lebih banyak masalah daripada saya, Mungkin kamu pun pernah memperhatikan hal yang sama bahwa orang yang tampaknya paling bahagia biasanya justru paling berat kehidupannya. Mereka telah kehilangan anggota keluarga, kehilangan uang, menderita penyakit parah dan kemungkinan besar mereka masih mempunyai masalah besar! Akan tetapi, mereka bahagia sebab pada suatu ketika mereka memutuskan bahwa "Berbahagia" adalah satu-satunya cara hidup.

Kebahagiaan tidaklah terjadi begitu saja kepadamu, seperti "Kecelakaan." Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu pilih sendiri.
 
 

Tulisan Softskill Teknik Relaksasi


TEKNIK RELAKSASI

Ada empat hal sederhana yang mungkin dilakukan siapa pun yang otomatis menghasilkan relaksasi dalam pikiran dan tubuhmu :
  • Memejamkan mata
  • Bernafas dalam – dalam
  • Merilekskan tubuhmu
  • Melewatkan waktu di alam, entah dalam kenyataan atau imajinasimu
Sekarang kita tahu bahwa kamu meraih performa puncak ketika kamu rileks, mari kita mengkaji suatu teknik relaksasi yang sederhana. Ini serupa dengan teknik relaksasi mana pun yang diajarkan oleh para dokter atau psikolog olahraga di seluruh dunia. Kamu bisa menggunakan teknik ini sebelum berpidato, sebelum ujian atau sebelum pertandingan sepak bola atau hanya untuk merasa senang. Ada baiknya kamu menggunakan latihan ini juga untuk merilekskan pikiranmu sebelum memutar film-film mentalmu.
Kita menggunakan masing-masing dari keempat langkah diatas.
Ini hanya panduan. Tidak  menjadi masalah kalau kamu membuat sedikit variasi sehingga tidak terlalu tegang. Idealnya adalah rileks!
1. Carilah posisi yang nyaman pada sebuah kursi lalu pejamkan matamu. Jangan melipat lengan maupun kakimu.
2. Tariklah napas dalam-dalam. Tariklah napas hingga hitungan ke-8. Keluarkan napas hingga hitungan ke-8. Ulangi sepuluh kali.
3. Bayangkan otot-otot pada wajahmu rileks... Sementara kamu terus bernapas dalam-dalam dan merata, sadarilah otot-otot kecil di sekeliling matamu. Ingat saja otot-otot ini ketika kamu bernapas. Berikutnya, sadarilah otot-otot pada dahimu sementara kamu terus bernapas dalam-dalam dan merata.
Pada saat kamu merilekskan tubuhmu kamu menggeser kesadaranmu ke bawah mulai dari dahi ke pipi, ke mulut, ke dagu, ke leher, ke bahu, ke lengan bagian atas, ke lengan bagian bawah, ke tangan, ke jari, ke dada, ke perut, ke pinggul, ke paha, ke lutut, ke betis, ke pergalangan kaki, dan pada akhirnya ke kakimu (Mungkin kamu akan menghabiskan lima atau sepuluh menit bergeser dari kepala hingga ke kaki).
4. Bayangkan dirimu perlahan - lahan berjalan menuruni dua puluh anak tangga ... 20, 19, 18 hingga 1. Bayangkan dirimu berdiri di pintu. Bukalah pintunya dan keluarlah ke pemandangan alam yang indah.
5. Sekarang mulailah membayangkan dirimu di pemandangan alam yang indah. Kamu boleh membayangkan diri di pantai atau di pegunungan atau dekat sungai atau di padang rumput atau terapung di gunung es. Kamu bisa memilih pemandangan yang pernah kamu alami, atau pemandangan yang kamu bayangkan.